Kitaharus mempraktekkan dorongan yang diberikan kepada kita oleh Rasul Paulus dalam Kolose 3:13, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Begitu besar perbedaannya
Keluarga merupakan orang terdekat dalam kehidupan kita. Keluarga seharusnya bisa menjadi tempat yang paling nyaman dan menyenangkan. Namun, sering kali yang terjadi memang tidak selalu semudah dan seindah itu. Beberapa hal yang terjadi dalam keluarga itu sendiri sering membuat para anggota keluarganya menjadi risih, benci dan tidak peduli. Untuk mencegah hal tersebut beberapa hal di bawah ini merupakan hal yang tidak boleh dibiasakan dalam keluarga. 1. Tidak peduli Hal pertama adalah tidak peduli. Meskipun seluruh anggota keluarga sudah memiliki kesibukan sendiri, namun kepedulian itu harus terus untuk dibiasakan. Peduli antar sesama anggota keluarga akan mengukuhkan rasa saling sayang, melindungi dan menjaga satu sama lain. Sehingga keluarga tersebut akan tumbuh hangat dan harmonis. Sikap tidak peduli lambat laun akan membuat antar anggota merasa asing dan tidak memiliki keterikatan satu sama lain. Maka dari itu, kepedulian tidak boleh dibiasakan. 2. Merasa paling Dalam keluarga semua anggotanya sama. Setiap orang yang salah tetap salah dan benar akan tetap benar, siapa pun itu. Jangan hanya merasa paling sukses atau lebih dewasa maka harus selalu menang dan benar. Ketika kamu menjadi orang yang lebih dewasa dalam keluarga dan kamu salah, kamu tetap harus memiliki kerendahan hati untuk meminta maaf dan berusaha memperbaiki kesalahan. Pun ketika kamu memiliki keuangannya yang lebih baik dari keluarga yang lain, kamu tidak boleh lupa diri. 3. Iri dan dengki Melihat anggota lain yang punya kelebihan harus membuatmu terpacu untuk memaksimalkan skill yang kamu miliki. Jangan sampai karena hal tersebut kamu menjadi iri dan menumbuhkan sikap dengki. Kamu harus memahami bahwa semua orang punya keistimewaan. Tidak ada manusia yang sempurna. Dan kamu juga adalah orang yang sempurna, walaupun mungkin dalam sisi yang berbeda, kamu harus bisa mengunggulkannya. 4. Bergantung Sikap menggantungkan diri kepada anggota keluarga yang lain akan membuat kamu kehilangan jati diri. Ketika kamu melakukan dan menghadapi sesuatu, kamu kehilangan keberanian. Bergantung kepada orang lain tidak menimbulkan kebaikan satu pun, sehingga meskipun kamu memiliki keluarga yang berada, kamu harus berusaha untuk berdiri di atas kakimu sendiri. Itu dia 4 hal yang tidak boleh dibiasakan dalam hubungan keluarga. Semoga bermanfaat!
Keluargaadalah orang-orang yang terdekat dalam hidup kita. Apabila keharmonisan dalam keluarga tetap dijaga bahkan hidup susah pun terasa bahagia jika kebersamaan dalam keluarga takkan terpisahkan. Dan berusaha berperan aktif dalam berbakti pada lingkungan dan masyarakat. Sehingga keluarga kita dianggap keberadaanya oleh masyarakat.
Sebagian besar manusia yang terlahir di muka bumi ini memulai kehidupannya di tengah-tengah lingkungan keluarga mereka. Ayah, ibu, adik, kakak, dan sanak saudara lainnya menjadi orang-orang yang berada paling dekat dengan diri kita. Meski tidak bisa dipungkiri bahwa hubungan kekeluargaan tidak hanya didapat dari seseorang yang memiliki hubungan darah dengan kita, tapi hubungan darah itu menjadi bukti bahwa mereka memiliki keterikatan dengan kehidupan kita bahkan hingga kita tiada. Beberapa orang memiliki hubungan keluarga terjaga dengan begitu baik, beberapa orang lainnya memiliki hubungan keluarga yang rumit. Meski begitu, ada beberapa hal penting tentang keluarga yang harus kita ingat, terlepas dari seperti apa pun keluarga yang kita miliki, di antaranya ialah 1. Keluarga akan turut merasakan dampak perbuatan kita Perbuatan yang kita lakukan memang menjadi tanggung jawab diri kita sendiri, tapi jangan lupa bahwa orang tua kita, pasangan dan anak-anak kita, juga anggota keluarga kita yang lainnya akan turut merasakan dampak dari perbuatan kita. Ketika seorang anak melakukan perbuatan buruk, misalnya, orang tuanya pasti akan merasa malu. Ketika seseorang melakukan korupsi, pasangan dan anak-cucunya juga pasti akan merasakan dampak buruk dari perilakunya tersebut. 2. Baik-buruknya saudara kita, mereka tetaplah keluarga Ada sebuah pepatah dalam bahasa Sunda yang berbunyi, “Buruk-buruk papan jati”. Pepatah ini berarti, seburuk apa pun perangai saudara kita, sesalah apa pun dirinya, ia tetaplah saudara kita, keluarga kita sendiri. Perselisihan antar-saudara tentu bukanlah suatu hal yang mengherankan. Namun, sesering apa pun kita berselisih dengan saudara-saudara kita, kita akan tetap merasa sakit hati saat ada orang lain yang berbuat buruk kepadanya. Kita tentunya tetap ingin memaafkan kesalahannya dan menolongnya di saat kesulitan, karena mereka tetaplah orang-orang yang berharga dalam hidup kita. 3. Hubungan keluarga tidak bisa diputuskan Setiap keluarga pasti memiliki masalahnya masing-masing. Ada kalanya seorang anak berselisih dengan orang tuanya, hingga menyebabkan hubungan mereka menjadi dingin, bahkan hingga mereka tak lagi bertegur sapa. Tak jarang pula sesama saudara tidak bisa akur satu sama lainnya. Meski begitu, keluarga adalah pertalian darah daging yang tidak bisa diputuskan. Kendati buruknya komunikasi atau permasalahan yang dialami kerap merenggangkan hubungan kita dengan keluarga, hal itu tetap tidak akan bisa memutus ikatan kita dengan mereka. Sejauh apa pun kita pergi atau melarikan diri, kita tetaplah anak dari orang tua kita, saudara dari famili kita, dan orang tua dari anak-anak kita. 4. Keluarga adalah tempat kita pulang Tidak akan ada orang lain yang seperti keluarga sendiri. Sebaik apa pun perlakuan orang di luar sana kepada kita, mereka juga pasti akan lebih dulu mengutamakan kepentingan keluarganya dibandingkan orang lain. Begitu pun saat sesuatu terjadi kepada kita, keluarga akan menjadi orang-orang yang lebih dahulu kita cari. Bagaimanapun keadaannya, keluarga adalah rumah yang menjadi tempat kita pulang. 5. Tidak semua orang beruntung memiliki keluarga Kita yang memiliki keluarga merupakan orang yang sangat beruntung di mata mereka yang tidak pernah mengenal seperti apa keluarga mereka. Beberapa orang tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya hidup dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu, sudah semestinya kita bersyukur bisa hidup di tengah-tengah keluarga kita. Demikian lima hal penting yang harus tetap kita ingat tentang keluarga. Tidak ada keluarga yang sempurna, masalah dalam keluarga pasti ada dan tidak dapat kita hindari. Namun, kita tetap harus menjaga hubungan kita dengan keluarga sebaik-baiknya.
Padareksadana saham, kamu hanya perlu mendatangi manajer investasi. Rata-rata minimal dana yang harus dikeluarkan untuk memulai investasi ini hanya Rp100 ribu. 5. Pajak. Dalam hal pajak juga beda antara saham dan reksadana. Pajak saham dikenakan 0,1 persen, termasuk biaya penjualan saham.
Denganberbekal kedekatan kita kepada Allah, segala kebutuhan kita Insya Allah akan dicukupinya. Termasuk pula permohonan agar ketentuan dan takdir Allah menetapkan bahwa kita dan pasangan dilanggengkan dalam sebuah keluarga yang penuh kedamaian dan ketentraman. keluarga yang sakinah. Wallahu A’lam. Penulis: Achmad Shampton Masduqi, SHI

Kitaharus berhenti menyembunyikannya dan belajar jujur mengakui kegagalan, kekeliruan, dan rasa takut kita. Ini akan menjadi pelayanan kita yang paling efektif. Orang biasanya lebih terkuatkan ketika kita menceritakan bagaimana anugerah Allah menolong kita dalam kelemahan kita daripada ketika kita membanggakan kelebihan dan kekuatan kita.

Kitaharus memiliki beban bagi generasi ini. menurut nama anaknya" Kejadian 4:17 Henokh melahirkan bangsa yang sukses dalam hal berbisnis tapi apa yang menjadi perbedaannya. Kalau kita menelursuri apa yang di bicarakan dalam keluarga kain atau apa yang di perbincangkan dalam meja makan selalu bisnis dan bisnis dan untuk itu kain sukses
langsungdi masyarakat. Hal ini dapat kita lihat pada : a. Lingkuugau Keluarga Keluarga adalah tempat yang terpenting bagi seseeorang karena merupakan tempat pendidikan yang pertama tali, c:tan di dalam keluarga pula seseorll11g patirig banyak ber­ gaul serta mengenal kehidupan. Di dalam keluarga pula tampaknya konSep gender sangat dominan.
.
  • 22jidb8i09.pages.dev/261
  • 22jidb8i09.pages.dev/372
  • 22jidb8i09.pages.dev/325
  • 22jidb8i09.pages.dev/228
  • 22jidb8i09.pages.dev/102
  • 22jidb8i09.pages.dev/212
  • 22jidb8i09.pages.dev/396
  • 22jidb8i09.pages.dev/93
  • 22jidb8i09.pages.dev/167
  • apapun perbedaannya dalam keluarga kita harus tetap